
Pangkalpinang – Pandemi COVID-19 cukup membuat masyarakat resah dan mengurangi aktifitasnya keluar rumah, termasuk untuk urusan berobat. Banyak yang masih menganggap fasilitas kesehatan merupakan area yang sebaiknya dihindari, karena takut terinfeksi virus. Akibatnya sakit yang diderita cenderung dibiarkan bukannya diobati hingga tuntas.
Dr. Dwi Rahma Safitri yang bertugas di UGD RSBT Pangkalpinang menjelaskan bahwa di RS Bakti Timah sudah dibuat alur yang aman dan nyaman bagi masyarakat untuk berobat. Dimulai dengan pasien sebelum masuk gedung harus cuci tangan di spot yang telah disediakan, lalu diukur suhu tubuhnya oleh petugas. Jika ingin berobat harus melalui UGD, dan di depannya akan dilakukan screening untuk memilah pasien gejala COVID-19. Bila hasil screening aman, akan dipersilakan masuk ke ruangan UGD. Namun bila ada keluhan yang mengarah ke COVID/ pelaku perjalanan/ tempat tinggal red zone diarahkan ke ruang respiratorik. RS juga memberlakukan screening COVID sebelum pasien dirawat inap (ada kuesioner yang harus diisi dan akan Rapid Test dulu seblum masuk ruangan). Pasien yang hasil RTnya reaktif akan dipisahkan di ruang khusus yakni Ranap Merpati, tidak digabung dengan pasien lainnya yang non reaktif. Saat ini sudah tidak diberlakukan jam besuk dan pasien hanya diperbolehkan ditunggui 1 orang kerabat saja.

Ditambahkan juga oleh dr. Dwi bahwa tenaga kesehatan yang bertugas sudah terbiasa dengan protokol seperti cuci tangan, penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) yang sesuai standar serta protokol keluar masuk rumah juga di tempat kerja. Diwajibkan juga bagi pasien yang datang berobat untuk mengenakan masker bila memasuki area RS.
Untuk mengetahui kondisi di lapangan tim kami tadi sempat melakukan survey ke beberapa pasien di Poli Kandungan, seperti ibu Ella, Rina dan Hartati yang mengaku tidak takut berobat ke RSBT walaupun masih pandemi seperti ini. Mereka sudah mengetahui dan terbiasa dengan protokol kesehatan yang Pemerintah himbaukan sehingga sudah sewajarnya RSBT menerapkan aturan bagi pengunjung. Ibu Else sempat merasa takut namun kini tidak lagi karena selama mematuhi protokol, insyaAllah aman untuk datang berobat. Sementara itu ibu Junita juga sempat merasa khawatir apalagi kondisinya sekarang sedang mengandung, namun menjadi berani dan yakin datang berobat setelah mendengar bahwa RSBT Pangkalpinang selalu menerapkan protokol sehingga RS aman untuk dikunjungi.
Tentunya manajemen RSBT terus berupaya untuk menciptakan kondisi yang aman dan nyaman bagi masyarakat serta terus membekali tenaga medisnya dengan keahlian, baik untuk pencegahan maupun penanganan COVID-19 ini.
Tak lupa ibu Junita juga menambahkan bahwa dengan tersedianya fasilitas WIFI gratis di area RSBT menjadikan proses menunggu giliran diperiksa Dokter menjadi lebih menyenangkan. (*DST)